Tari Lilin Siwa bahan Disertasi S3 mahasiswa Program Doktor Universitas Negeri Semarang (UNNES)
Bunda Elly Rudy (76) pencipta Tari Tanggai tahun 1965, Maestro Tari dari Palembang, Sumatera Selatan, dalam proses pembuatan video Tari Lilin Siwa sebagai bahan Disertasi S3 mahasiswa yang sedang mengikuti Program Doktor Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang berlangsung di Gedung Taman Budaya Sriwijaya, Sabtu 03 FEB 2024.
Berdasarkan sejarahnya, tari Lilin Siwa bersumber dari cerita lisan yang turun-temurun berdasarkan pengalaman orang tua (leluhur) sebelumnya. Diperkirakan pada tahun 1943, tari Lilin Siwa digarap kembali dan dipopulerkan lagi oleh Ibu Sukainah A. Rozak, putri seorang Residen Palembang, Bapak A. Rozak. Pada sekitar tahun 1960an, tari Lilin Siwa digarap kembali dan dikembangkan lagi oleh Bunda Elly Rudy.
Tari Lilin Siwa yang digarap ulang oleh Bunda Elly Rudy sekitar tahun 1960an ditarikan oleh remaja putri yang berusia kurang lebih 15 tahun dan ketenangan jiwa para penari sangat dituntut, dalam menarikan tari Lilin Siwa. Gerakannya lebih banyak menggunakan gerakan tangan yang menggunakan properti piring dan lilin, dengan gerakan yang lemah gemulai melambangkan kelembutan para gadis Palembang yang mengalir seperti aliran sungai Musi.
Comments
Post a Comment