Momen indah kebersamaan Bunda Elly Rudy (76) Maestro Tari dari Palembang, Sumatera Selatan, pencipta Tari Tanggai tahun 1965 dan Ibu Fitrianti Agustinda, S.H., mantan Wakil Wali Kota Palembang, pemilik Sanggar Seruni

Momen indah kebersamaan  Bunda Elly Rudy (76) Maestro Tari dari Palembang, Sumatera Selatan, pencipta Tari Tanggai tahun 1965 dan Ibu Fitrianti Agustinda, S.H., mantan Wakil Wali Kota Palembang, pemilik Sanggar Seruni, merupakan sebuah kisah yang penuh kehangatan dan kebersahajaan. Di tengah aktifitas kehidupan yang sangat sibuk, momen seperti ini menjadi sebuah waktu yang sangat berharga untuk saling mendukung dan mempererat ikatan persahabatan. Kebahagiaan dan keceriaan terpancar dalam kesempatan ini yang menciptakan kenangan yang akan diabadikan sebagai bagian tak terpisahkan dari sebuah hubungan yang kuat dan bersahabat.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

MAESTRO TARI SUMATERA SELATAN

Image
Maestro Tari Sumatera Selatan Bunda Elly Rudy (76), Legenda Tari Indonesia, pencipta Tari Tanggai tahun 1965, adalah seorang perempuan yang dengan penuh dedikasi menjalani peran sebagai pelestari budaya melalui seni tari.  Dengan keahliannya sebagai maestro tari, Bunda Elly Rudy tidak hanya menghidupkan kembali warisan budaya, tetapi juga mengangkat martabat perempuan dalam dunia seni. Bunda Elly Rudy menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk memahami, menghargai, dan melestarikan kekayaan budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur. Melalui gerakannya yang memikat dan penuh makna, beliau menyampaikan cerita dan nilai-nilai tradisional yang terkandung dalam setiap langkah tari.  Sebagai perempuan, Bunda Elly Rudy menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk memahami, menghargai, dan melestarikan kekayaan budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur. Dedikasinya yang luar biasa dalam menjaga keaslian dan keindahan tari-tari tradisional membuatnya men...
Read more

Maestro Tari Sumatera Selatan Bunda Elly Rudy Menerima Penghargaan Perempuan Berjasa Dan Berprestasi

Image
Maestro Tari Sumatera Selatan Bunda Elly Rudy (76) Legenda Tari Indonesia, pencipta Tari Tanggai tahun 1965, satu-satunya perwakilan dari Provinsi Sumatera Selatan diantara peserta lain dari 38 provinsi dari seluruh Indonesia penerima Penghargaan Perempuan Berjasa Dan Berprestasi yang diinisiasi oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM). dalam Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang digelar di Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada 15-18 Mei 2024, penganugerahan penghargaan oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, istri Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Ketua Harian Dekranas Tri Suswati Tito Karnavian.  Anugerah Penghargaan Perempuan Berjasa dan Berprestasi dalam rangka Peringatan Hari Kartini 2024 di Solo adalah sebuah anugerah penghargaan yang mengakui kontribusi luar biasa dari perempuan-perempuan hebat di Indonesia d...
Read more

Tari Tanggai ciptaan Maestro Tari Sumsel Bunda Elly Rudy tahun 1965 dalam tradisi penyambutan Bapak Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, S.I.P., M.Si., M.Tr (Han)

Image
Para penari Tari Tanggai dari Sanggar Seruni, pembina sanggar ibu Hj Fitrianti Agustinda SH MH, bersama pelatih dan penata tari Maestro Tari Sumsel Bunda Elly Rudy, pencipta Tari Tanggai tahun 1965, event tradisi penyambutan Bapak Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, S.I.P., M.Si., M.Tr (Han) di Ruang VVIP Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Senin (22/4/2024).  Tari tanggai dibawakan pada saat menyambut tamu-tamu resmi atau dalam acara pernikahan. Umumnya tari ini dibawakan oleh 5 orang dengan memakai pakaian khas daerah seperti kain songket, dodot, pending, kalung, sanggul malang, kembang urat atau rampai, tajuk cempako, kembang goyang dan tanggai yang berbentuk kuku terbuat dari lempengan tembaga Tari ini merupakan perpaduan antara gerak yang gemulai busana khas daerah para penari kelihatan anggun dengan busana khas daerah. Tarian menggambarkan sifat masyarakat palembang yang ramah, menghormati...
Read more